/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 

Pemerintah Butuh Lebih Banyak Petugas Tracing,  Untuk Mencapai Target Testing Covid-19 Minimal 300 Ribu Orang/Hari


JAKARTA, Sumutrealita.com
- Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting mengatakan target testing minimal 300 ribu orang per hari akan dilakukan bertahap sesuai situasi pandemi Covid-19 di lapangan.

Ia menyebutkan sebenarnya  pemerintah memiliki target testing Covid-19 sebanyak 500 ribu orang per hari. Minimal 

"Target testing itu dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan sesuai dinamika pandemi di Indonesia, target Satgas contact tracing hingga 500 ribu sehari," kata Alex dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (31/7/2021).

Diketahui, hanya terdapat dua hari dalam satu bulan terakhir ketika jumlah orang dites --baik menggunakan RT-PCR maupun antigen-- mencapai lebih 200 ribu dalam satu hari, yaitu pada 22 dan 23 Juli.

Alex mengatakan dibutuhkan lebih banyak petugas tracing saat ini untuk mencapai target pelacakan kontak erat, sehingga pemerintah menyiapkan strategi untuk peningkatan tracing, terutama di daerah.

Pertama, Satgas Covid-19 akan memperkuat posko PPKM tingkat desa dan kelurahan untuk mendata kasus positif dan melakukan pelacakan kontak erat. Kemudian memastikan pelacakan kontak oleh Satgas Covid-19 bekerja optimal dengan pendampingan dari Babinkamtibmas.

Pihaknya juga akan memastikan isolasi mandiri bagi yang terkonfirmasi positif di tingkat kelurahan atau desa. Kemudian memberikan pendampingan terhadap mereka yang isolasi mandiri melalui posko-posko di tingkat desa dan kelurahan.

"Posko PPKM desa kelurahan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas mengawasi, mengendalikan, dan membatasi mobilitas pergerakan warga di pedesaan kelurahan sesuai zonasinya," jelas Alex.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pemerintah menyadari bahwa upaya tracing atau pelacakan kontak erat merupakan kunci mendeteksi Covid-19.

"Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya," ujar Luhut.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyatakan tracing memang kelemahan Indonesia saat ini.
"Ini merupakan salah satu titik kelemahan kita. Kita vaksinasi sudah lumayan, tapi testing, tracing dan isolasi kita masih belum atau masih di bawah negara-negara yang memang baik," kata Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jumat (30/7).

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 dan 3 di Wilayah Jawa Bali, target testing sehari di 7 provinsi minimal 324.283 sehari.

Sementara data Satgas Covid-19 terakhir pada Jumat (30/7) jumlah orang yang dites Covid-19 seluruh Indonesia hanya 164.999 orang sehari.

Pada hari Kamis (29/7) jumlah orang yang dites menggunakan PCR, TCM dan Antigen sebanyak 173.464 orang. Sehari sebelumnya, Rabu (28/7) sebanyak 185.181 orang.

Selasa (27/7) lalu, jumlah yang dites yaitu 180.202 orang. Kemudian Senin (26/7) sebanyak 121.266 orang. Lalu, pada Minggu (25/7) sebanyak 124.139 orang dites dan pada Sabtu (24/7) tercatat 179.953 orang.
(cnnindonesia.com)


Post a Comment

Disqus