/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 

Pemko Batam Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Yang Diikuti 100 Pelaku Pariwisata

BATAM, Sumutrealita.com  – sebanyak 100 pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi, Badan, Paguyuban, Perhimpunan pariwisata yang berdomisili di Kota Batam mengikuti vaksin Covid-19 pada Senin (22/3/2021) di Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah, Batam Centre, Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)  Kota Batam, Ardiwinata  mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai langkah pemerintah dalam menyelesaikan Covid-19 di Kota Batam dan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batam. Ia berharap semua masyarakat dan pelaku pariwisata bisa ikut di vaksin Covid-19 bukan hanya di Nongsa semua akan di vaksin bertahap. 

 “Semoga yang lain juga segera menyusul dan ketersediaan vaksin dapat menjangkau banyak sasaran,” kata dia.

Ardi mengingatkan agar terus menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, Health, Safety dan enviroment sustainability) ditempat wisata. Sebagai informasi CHSE merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang artinya kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.

“Pesan Pak Wali (Muhammad Rudi) untuk selalu menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan sebagai cara mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Eddy Sutrisno mengatakan pada gelombang kedua ini sebanyak 100 pelaku pariwisata divaksin Covid-19.

Pada awal bulan Maret lalu, katanya, 20 pelaku pariwisata divaksin Covid-19 terdiri dari ketua asosiasi dan perhimpunan pariwisata berdomisili di Kota Batam. Vaksinasi Covid-19 ini merupakan program dari.

“Hari ini kita kembali melanjutkan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata, alhamdulillah hari ini sebanyak 100 orang divaksin,” katanya.

Menurutnya, vaksin adalah salah satu cara untuk menguatkan atau memulihkan kembali pariwisata Kota Batam khususnya dan Kepri umumnya. Apalagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempunyai terobosan besar, yakni adanya Safe Travel Corridor Arrangement (STCA) atau Pengaturan Koridor Perjalanan yang Aman pada dua zona yang rencananya akan dibuka pada 21 April 2021 di Batam dan Bintan dengan konsep travel bubble.

“Sebelumnya di kawasan Nongsa sendiri, 1.500 pelaku pariwisata telah di vaksin Covid-19 disaksikan oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka mempersiapkan Travel Bubble. Ini angin segar bagi Batam dan Bintan Kepri,” terangnya.

Vaksin Covid-19 bagi pelaku pariwisata Kota Batam ini akan terus berlanjut untuk mendapatkan kepercayaan dan menunjukkan bahwa Batam sudah siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ketua Perhimpunan Rumah Makan Indonesia Kota Batam, Endang Sumantri mengapresiasi dilakukannya vaksinasi bagi pelaku pariwisata di Kota Batam. Pada pelaksanaanya kegiatan ini berjalan dengan baik. Sebelum divaksinasi, ada beberapa tahapan yang dilalui peserta, mulai dari pendaftaran, cek kesehatan, dan cek tensi darah.

“Vaksin Covid-19 program yang bagus dalam rangka menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

 (MCB)


Post a Comment

Disqus