/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ASAHAN, Sumutrealita.com
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan menggelar simulasi "Sadar bencana bagi organisasi wanita" yang digelar di desa Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan,Sumut pada Selasa (24/3/2018).

BPBD Asahan telah mempersiapkan simulasi skenario seolah olah telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR dengan perkiraan akan memakan korban jiwa, terlebih countor tanah di desa tersebut merupakan perbukitan dan letak desa berada di lekukan bumi.

Demikian dikatakan tim instruktur simulasi bencana gempa bumi selaku nara sumber dari  Forum Fasilitator Ketangguhan Bencana ( F2KB) Propinsi Sumatera Utara, Buwono Prawana SIP.

Buwono mengatakan  pengetahuan tentang tata cara penyelamatan diri maupun kelompok pada saat terjadinya musibah bencana gempa bumi perlu di aplikasikan kepada seluruh masyarakat, hal ini sangat penting dikarenakan masyarakat masih kurang memahami tentang cara penanggulangan ketika terjadi bencana gempa bumi.

Simulasi penanggulangan bencana gempa bumi ini merupakan bentuk implementasi dari salah satu aspek kesiapsiagaan yaitu upaya memberdayakan masyarakat agar mampu dengan sadar berinisiatif untuk melakukan tindakan penyelamatan baik untuk diri sendiri maupun keluarganya.

Sasaran dan tujuan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi ini untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat, unsur pimpinan daerah, BPBD dan instansi terkait dalam pelaksanaan tanggap darurat bencana, serta terwujudnya koordinasi dan mekanisme yang baik dalam sistem komando dan pengendalian tanggap darurat penanggulangan bencana .

Simulasi dilaksanakan oleh  30 masyarakat desa Piasa Ulu yang tergabung dalam kelompok  sadar bencana bagi organisasi wanita, nantinya peserta simulasi inilah yang akan menjadi motivator kepada masyarakat lainnya.

Sementara Kepala BPBD Asahan, H Syahfuddin Harahap saat membuka simulasi mengatakan penanggulangan bencana bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat dan para pengusaha juga mempunyai peran serta tanggung jawab.

Terlebih desa Piasa Ulu selain terdampak bencana banjir kiriman yang sering terjadi akibat luapan air sungai Sei Silau juga tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor, mengingat countur tanah di desa ini merupakan perbukitan dan desa ini berada di daerah cekungan.

Disini perlunya peran pengusaha dalam mengeleminir jatuhnya korban jiwa dengan cara memberikan benteng terhadap masyarakat  yang bermukim disekitar perbukitan maupun yang bermukim didaerah cekungan ini,



(DS)

Post a Comment

Disqus