/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

  


BATAM, Sumutrealita.com
  – Menteri BUMN, Rini Sumarno bersama Menteri PAN-RB Asman Abnur didampingi  Jaksa Agung RI, HM Prasetyo bersama Gubernur Kepri, Nurdin meresmikan kapal MV Dharma Lautan Intan. Peresmian kapal curah untuk mengangkut batu bara PT PLN (Persero) ini dilakukan dengan pemotongan pita di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Batam, Kepri pada Rabu 11 April 2018.

Peresmian kapal curah ini juga dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Kajati Kepri Asri Agung Putra beserta rombongannya,  Direktur Utama PT. Djakarta Lloyd (persero), PT. Pelindo I dan stackholder terkait lainnya.

Direktur Utama PT Djakarta LIoyd (Persero), Suyoto mengatakan kapal MV. Dharma Lautan Indah adalah kapal curah yang masuk ke dalam kelas supermax dan memiliki bobot sebesar 50.000 DWT - 60.000 DWT. Kapal MV Dharma Lautan ini milik PT. Djakarta Lloyd (persero) yang merupakan perusahaan pelayaran milik Negara.

Ia mengatakan PT Djakarta LIoyd (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang efisien dan memiliki 12 cabang dan pengadaan kapal ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan.

Kapal ini akan digunakan untuk mengangkut barang tambang batu bara, biji nikel dan lainnya, dari hasil kontrak kerja jangka panjang dengan pihak Swasta dan Persero (PLN, Antam).

"PT PLN dengan batu bara volume angkutan sebesar 3.7 ton pertahun, selanjutnya PT Antam dengan biji nikel sebesar 2 juta ton pertahun, dan dari pihak Swasta dengan volume angkut sebesar 500 ribu ton pertahun, kedepannya dengan adanya kontrak tersebut kita juga akan membeli satu unit lagi dengan tipe yang sama'' ungkapnya.

Ia menyebutkan kapal MV. Dharma Lautan Indah adalah merupakan kapal bekas dari negara Jepang, buatan tahun 2006 dan direpair di Batam. dengan harga US$ 12 Juta atau sekitar Rp 164 milyar,-.

Dan setelah melalui sistem proses lelang, dimana dana pembelian kapal bersumber dari dana Kas Internal dan pinjaman perbankan. Sementara untuk kapal sejenis bisa dibuat di perusahaan shipyard yang ada di Batam.

Setelah meresmikan kapal curah itu,  Menteri BUMN, Rini Sumarno didampingi Menteri PAN-RB dan Jaksa Agung RI meninjau dengan naik ke atas kapal tersebut.

Saat melakukan peninjauan kapal itu,  Menteri BUMN, Rini Sumarno mengatakan, kapal ini belum bisa dibangun di Indonesia. Pembelian Kapal ini karena sudah dilengkapi crane.

Menurutnya, kapal ini dilengkapi crane dan  sangat dibutuhkan sekali mengingat masih banyak pelabuhan di Indonesia yang belum memiliki crane (alat angkut), kapal ini bisa mengangkut barang walau dipelabuhan yang dituju belum memiliki crane.

"Harapan saya, bisa menjadi lembaran baru dengan adanya penambahan kapal ini. Dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi bagi masyarakat yang ada di pulau-pulau di wilayah Indonesia,'' pungkas Menteri BUMN kepada pewarta di ruangan nahkoda.

(IK/Lam)



Post a Comment

Disqus