/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

KPU BC Batam Gelar Sharing Session dan Public Hearing Terkait Implementasi BLE dan Dikunjungi Wamenkeu Suahasil
 

BATAM, Sumutrealita.com – Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam (KPU BC Batam) menggelar kegiatan sharing session dan public hearing terkait implementasi Batam Logistics Ecosystems (BLE) sebagai bagian dari National Logistics Ecosystems (NLE) dengan para pengguna jasa yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam, Selasa, (2/11/2021) di Aula Lt. 3 KPU BC Batam.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi yang juga menjabat Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara dalam rangkaian kunjungan kerjanya di wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyempatkan dirinya mengunjungi KPU BC Batam yang sedang menggelar kegiatan tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Wamenkeu Suahasil didampingi oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara, Oza Olavia, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Kepulauan Riau Cucu Supriatna, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Ambang Priyonggo, Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Ahmad Rofiq dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepulauan Riau Indra Soeparjanto.  

Dalam sambutannya Wamenkeu Suahasil mengatakan bahwa Kementerian Keuangan terbuka agar National Logistics Ecosystems (NLE) bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

“Kemenkeu berkomitmen melalui Tim NLE, LNSW, dan Bea Cukai Batam dengan BLE untuk bersama-sama berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bagaimana membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian,” katanya.

Diharapkan para pelaku usaha dapat memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan apapun yang selama ini menjadi kendala khususnya terkait logistik.

“ Dengan adanya NLE ini diharapkan para pelaku usaha dapat terus meningkatkan efisiensi dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jadikanlah kegiatan ini sebagai ajang bertukar pikiran dan saling memahami antara pemerintah dan pelaku usaha,” tambahnya.

Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi mengatakan kegiatan ini menjadi momen untuk mengevaluasi implementasi BLE dan NLE agar semakin sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

“ Ada empat isu utama yang menjadi fokus pengembangan dan penyempurnaan implementasi NLE yakni : simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan Pelabuhan,” katanya. 

Beliau menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021, di mana super platform tersebut fiturnya dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.

Untuk mewujudkan super platform, katanya, KPU BC Batam akan membuat perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses dimana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data. (rdk)

 

 


Post a Comment

Disqus