/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



SERGAI, Sumutrealita.com – Pemkab Sergai akan membuka lahan sawah baru seluas 30 hektar namun saat ini baru selesai 20 hektar. Pembukaan lahan sawah baru itu untuk  mendukung program Pemerintah Pusat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan Sergai, selain itu juga untuk mempertahankan kabupaten Sergai yang merupakan kabupaten surplus beras di Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

“ Ada sekitar 30 hektar lahan di lokasi ini yang akan dipergunakan untuk menjadi lahan sawah, namun saat ini baru terselesaikan seluas 20 hektar lahan sawah baru, yang hari ini telah kita lakukan penaburan benihnya,” kata Wabup Sergai H Darma Wijaya saat menabur benih padi di sawah baru atau lahan baru dicetak menjadi sawah seluas 20 hektar di Dusun I Desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi, Sabtu, (30/5/2020)

Kegiatan penaburan benih padi itu juga dihadiri oleh Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, SH, M.Hum, Ketua GOPTKI Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Sekdakab Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, Anggota DPRD Sergai, Kadis PMD H Ikhsan, AP, M.AP, Kabag Kesra Arianto, serta seratusan masyarakat dan petani Desa Paya Lombang dan Desa Paya Mabar.

Lebih lanjut Wabup Sergai mengatakan dengan adanya pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi tentu banyak lahan di Sergai yang dipergunakan untuk pembangunan jalan tersebut sehingga banyak kehilangan lahan sawah.

" Untuk itulah kehadiran kita disini dalam rangka memulihkan kembali bahkan menambah jumlah lahan sawah yang kita miliki,” katanya.

Beliau menyebutkan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia khususnya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, oleh karenanya pembuatan lahan sawah baru ini selain mendukung program Pemerintah Pusat dalam hal ketahanan pangan, hal ini juga merupakan benteng terdepan dalam mengatasi masalah perekonomian masyarakat.

Sebagai masyarakat bermata pencaharian petani saat ini dapat memanfaatkan lahan sempit atau tidak terpakai untuk dijadikan sebagai lahan baru yang cukup menguntungkan, seperti memanfaatkan pekarangan rumah dan persawahan usai panen padi (lahan menganggur) untuk  bercocok tanam dengan tanaman cepat panen.

Setelah modal awal dari pencetakan lahan ini didapatkan,  maka keuntungan dari panen akan di sumbangkan kepada masyarakat kurang mampu, yang dirasa layak untuk menerima bantuan tersebut.

Wabup Sergai juga mengajak kepada seluruh masyarakat Sergai yang ingin mencetak lahan persawahan baru, tidak perlu takut untuk mencetak sawah baru, masyarakat boleh mencetak sawah seluas-luasnya asal sesuai dengan aturan yang berlaku. (Bal)

Post a Comment

Disqus