/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



Kapal perang di latihan besar-besaran TNI di Laut Natuna. (Foto: Banda Haruddin Tanjung/Okezone)


NATUNA, Sumutrealita.com - Pihak TNI menggelar latihan tempur secara besar-besaran di Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Latihan militer ini merupakan yang terbesar karena melibatkan puluhan kapal perang.

Latihan perang di dekat Laut Cina Selatan (LCS) tersebut juga melibatkan sekira 1.000 prajurit TNI dari berbagai kesatuan. Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) TNI Angkatan Laut sebagai pihak yang menggelar kegiatan ini menyatakan latihan untuk meningkatkan kemampuan prajurit.

Panglima Koarmabar Laksama Muda TNI Aan Kurnia menjelaskan, latihan perang ini diberi sandi 'Latihan Siaga Tempur Koarmabar 2017'. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak 25 April dan berakhir 30 April 2017. 

"Latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmabar, baik yang berada di kapal perang (KRI), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), maupun pangkalan utama Angkatan Laut (Lantamal). Dengan latihan ini, para prajurit dapat melaksanakan tugas utamanya serta dapat meningkatkan kerjasama taktis antar unsur-unsur Koarmabar dalam melaksanakan aksi tempur laut," tutur Aan, Kamis (27/4/2017). 

Khusus untuk Lantamal IV, Tanjungpinang, Kepri, pada Harbour Phase beberapa materi yang telah diajarkan kembali antara lain dasar-dasar peperangan elektronika (pernika), sunrise-sunset navigation, hukum internasional, raid report surface and sab surface, serta raid report air. Latihan ini diikuti oleh personel dari Satuan Kapal Ranjau (Satran), Satuan Kapal Cepat (Satkat), Fasharkan yang ada di Tanjung Uban, dan Satkamla Lantamal IV. 

"Latihan ini merupakan yang terbesar karena melibatkan sejumlah kapal perang berbagai jenis seperti perusak kawal rudal (PKR), delapan kapal perang jenis kapal cepat rudal (KCR). Kemudian dua kapal perang jenis penyapu ranjau (PR), sembilan kapal perang jenis patrol combat (PC), serta kapal tunda (TD). Lalu ada juga kapal parang jenis angkut tank type frosch (ATF) dan kapal perang jenis landing platform dock (LPD)," paparnya. 

Kemudian ada KRI Banda Aceh-593, KRI Teluk Subolga-536, KRI Diponegoro-365, KRI Kapitan Pattimura-371, KRI Sutedi Senoputra-378. Selain kapal perang, latihan militer ini juga melibatkan pesawat udara jenis Cassa. 

Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Mayor Laut (KH) Josdy Damopolii menambahkan, latihan tersebut melibatkan prajurit yang ada di Lantamal I, II, III, IV, dan XII di bawah jajaran Koarmabar termasuk Satkat, Satran, Fasharkan, dan Satkamla Lantamal IV. 

"Hal Ini untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit yang ada di kapal, pesawat, dan pangkalan-pangkalan," pungkas Josdy. 

(okezone.com/red)

Post a Comment

Disqus