Dilihat 0 kali
Pimpinan DPRD Kepri Rapat (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNG
PINANG, Sumutrealita.com – Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak melempar mekanisme
pemilihan Wakil Gubernur Kepri kepada para pimpinan DPRD dan ketua Fraksi DPRD
Kepri. Hal ini dilakukan Jumaga Nadeak agar ia tidak dituding memperlambat dan
disalahkan oleh masyarakat Kepri.
Anggota fraksi Demokrat Hotman
Hutapea lantas mengusulkan agar DPRD berkonsultasi kepihak Kemendagri.
"Jadi dua pilihan. Pimpinan yang berkonsultasi ke Kemendagri, atau
Pimpinan membentuk pansus untuk berkonsultasi ke Kemendagri," kata Hotman
diruang rapat ketua DPRD Kepri, Kamis (27/4/2017).
Perkembangan selanjutnya, seluruh
fraksi justru mengembalikan mekanisme pemilihan ini kepada pimpinan. "Kami
meminta agar mekanisme ini dikonsultasikan di tataran pimpinan saja," kata
Ketua fraksi PKS, Abdulrahman, LC.
Demikian juga fraksi PDIP. Anggota
fraksi Sahat Sianturi mengatakan bahwa kekosongan posisi Wakil Gubernur ini
mengganggu jalannya pemerintahan. Maka dari itu, fraksi PDIP mendorong agar
pimpinan DPRD segera membahas mekanisme ini dengan Kemendagri.
"Ada dua pendapat disini. Untuk
mendudukkannya, pimpinan bisa segera mengkonsultasikan ke Kemendagri,"
pinta Sahat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD
Husnizar Hood mempertanyakan apakah berkas yang diserahkan ke Gubernur, adalah
berkas yang sama yang diterima DPRD Kepri. "Kebetulan, Saya yang
mengantarkan berkasnya ke Gubernur. Apakah berkas yang ketua terima sama dengan
yang saya antar," kata Husnizar.
Mengenai hal ini, Ketua DPRD Jumaga
Nadeak mengatakan bahwa berkas yang diterimanya masih kurang. "Surat
dukungan partai dan pengunduran diri yang belum ada," kata Jumaga.
Atas dasar itulah, Ia berjanji untuk
membuka seluruh proses dan tahapan pemilihan ini agar dapat dikawal
bersama-sama. (Hms/oni/red)
Post a Comment
Facebook Disqus