/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Kapal KM Purnama SL Gipmlm Nyaris Tenggelam (Fhoto : gerbanglingga.com)

LINGGA, Sumutrealita.com – Pihak perusahaan hingga saat ini belum berhasil mengangkat bangkai kapal KM Purnama SL Gipmlm, bangkai pengangkut timah sudah hampir empat bulan mengalami musibah lantaran diduga mengalami kebocoran hingga nyaris tenggelam diperairan Desa Kote Kecamatan Pesisir Kabupaten Lingga.

Padahal pihak perusahaan sudah menerjunkan tujuh orang teknisi asal Thailand untuk upaya pengangkatan bangkai kapal.

”Kemaren ada tujuh orang thailand di sini tapi sekarang mereka sudah pulang karena izin tinggal mereka sudah habis.”ujar pria yang sering di panggil dengan nama Pak Itam saat dijumpai Jumat (28/4/2017).
Ia mengaku tidak banyak informasi yang diketahuinya untuk disampaikannya lantaran ia hanya ditugaskan perusahaannya untuk menjaga kapal tersebut.

”Saya tidak tau, saya ini hanya penjaga kapal, saya hanya di suruh jaga kapal, kalau semua urusan sama bos di Jakarta dan Karimun karena kapal ini dari Karimun yang akan beroperasi di Lingga,” jelas pak Itam.

Namun sangat disayangkan Pak Itam tidak bersedia memberi tahu nama perusahaan kapal tersebut, dari informasi yang dihimpun di lapangan nama perusahaan kapal tersebut bernama KM Purnama SL GIPMLM. Kapal ini rencananya akan beroperasi mencari timah di perairan Pekajang Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga pada satu tahun yang lalu.

Lantaran proses perizinan belum keluar, akhirnya kapal ini berlabuh atau lego jangkar di perairan Kote Kecamatan Pesisir, karena terlalu lama tidak beroperasi pihak perusahaan akhirnya merumahkan sejumlah pekerjanya dan hanya tinggal pak itam yang di pertahankan oleh perusahaan dengan tugas menjaga kapal, diduga mengalami kebocoran yang cukup serius kapal yang dulunya beroperasi di kabupaten Karimun tersebut akhirnya miring dan nyaris tengelam, meski tidak ada korban jiwa namun akibat kejadian tersebut perusahaan kapal menderita kerugian ratusan tuju rupiah.

”Barang-barang tak ada yang bisa di selamatkan semuanya tengelam, saat ini kita hanya menunggu orang thailand itu datang dan pekerjaan akan kembali di lanjutkan.”imbuh pak itam.


Kepala Desa Kote Anwar mengaku meski masyarakat tidak di rugikan dengan adanya kapal yang nyaris tengelam di daerahnya, namun keberadaan kapal tersebut cukup menganggu pemandangan, Anwar mengaku sudah pernah di panggil Bupati Lingga Alias Wello Sip dan sejumlah pihak terkait masalah tersebut.

Meski tidak memberikan batas waktu pada pihak perusahaan untuk mengangkat bangkai kapal tersebut namun Kepala Desa ini berharap agar kapal tersebut dapat segera di pindahkan.

”Memang kita tidak rugi, namun karena lokasi kapal yang tak tauh dari pemukiman warga kita merasa resah.”imbuh Anwar. (oni/red)


Post a Comment

Disqus