/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Ilustrasi Stok Beras Di Gudang Bulog Kota Tanjung Pinang (Fhoto : Istimewa)

TANJUNGPINANG, Gerbanglingga.com – Masyarakat Kepri khususnya kota Tanjung Pinang tidak perlu kwatir akan lonjakan harga sembako khususnya lonjakan harga beras lantaran stok beras untuk wilayah Kepri di gudang bulog kota Tanjung Pinang hingga hari Raya Idul Fitri mendatang aman.

" Pasokan beras aman. Stok beras mencukupi untuk 5 bulan ke depan, persedian itu sudah mencakup wilayah Tanjungpinang, Lingga, Anambas, dan Natuna ". ucap perwakilan Bulog Tanjungpinang, Dwi Yudha Hadyputra ketika mengikuti rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, di ruang rapat lantai II, Kantor Sekretariat Daerah Pemko Tanjungpinang, Kamis (13/4/2017).

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini mereka akan melakukan penyaluran beras sejahtera (rastra) ke Kelurahan se kota Tanjung Pinang jika perintah alokasi penyalurannya dan bila SK nya sudah terbit.

Pihaknya ingin, supaya stok beras segera habis dan kita datangkan lagi yang baru, sehingga tidak ada pasokan beras yang menumpuk di gudang, hal ini, agar masyarakat terima stok beras yang segar, " terangnya

Rapat rutin bulanan itu, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si selaku Ketua TPID Kota Tanjungpinang dan juga dihadiri oleh Wakil Walikota, H. Syahrul, S. Pd.

Syahrul mengatakan untuk menekan angka inflasi di Kota ini, seluruh anggota TPID harus benar-benar membuat kegiatan yang  mungkin akan terjadi, seperti kenaikan tarif listrik, agar kita bisa mengontrol lonjakan kenaikan harga kebutuhan lainnya.

Dirinya juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan TPID dalam mengontrol harga pasaran. Salah satunya melakukan kerjasama dengan daerah penghasil cabe yaitu Kulonprogo dan Sleman. Beberapa waktu lalu TPID juga sudah melakukan penjajakan ke daerah Sumatera untuk memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas cabe dan sayur-sayuran.

" Tanjungpinang bukan daerah penghasil, karena itu, pemko melalui TPID mengambil langkah-langkah strategi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menekan angka inflasi di Kota ini," ucapnya.

Sementara itu, Ketua TPID Kota Tanjungpinang, Riono mengucapkan rasa syukurnya karena inflasi Kota Tanjungpinang dalam beberapa bulan ini lebih terkendali, yang pada bulan Maret mengalami deflasi. Ini tak lepas dari upaya kita bersama dalam mengantisipasi kenaikan harga di pasaran.

Untuk mencukupi ketersediaan pangan, beberapa aksi nyata sudah kita lakukan seperti melakukan kerjasama dengan daerah pemasok, membuat kegiatan penanaman sayur-masyur melalui media hidroponik, hingga membuat gerakan tanam cabe kepada ASN pemko Tanjungpinang.

Dirinya berujar, segala upaya yang kita lakukan agar inflasi dapat terkendali sehingga daya beli masyarakat dapat terjaga, sehingga diharapkan dapat menciptakan masyarakat sejahtera di Kota ini. Karena itu, melalui rapat rutin bulanan ini, kita bisa bersma-sama membahas sekaligus menemukan solusi untuk mengantisipasi inflasi, terutama jelang Idul Fitri mendatang," ucapnya

Rapat tersebut diikuti juga oleh Perwakilan Bank Indonesia, Kepala BPS, BUMD, OPD terkait, Kepolisian, dan Bagian Perekonomian Setdako Tanjungpinang.(R/man/red)

Post a Comment

Disqus