/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

,

Dilihat 0 kali

 
Bupati Lingga Menandatangani Serah Terima Perahu Bercadik Khas Nusantara

LINGGA, Sumutrealita.com -  Sebuah perahu bercadik khas Nusantara tidak saja ditemukan di Papua, namun juga ditemukan di Kabupaten Lingga. Perahu bercadik khas Nusantara itu berukuran dengan panjang 12,55 meter dan lebarnya kurang lebih 1 meter.

" Hari ini selain ada di Papua, juga ditemui di daerah kita (Lingga)  sampan/jeli yang hari ini sudah kita terima dari Balai Arkeologi Sumatera Utara," kata  Bupati Lingga usai menandatangani serah terima artepak cagar budaya berupa sebuah perahu bercadik  khas Nusantara dari tim Balai Arkeologi Sumut pada Jum'at (03/09/2021) di Museum Linggam Cahaya, Daik Lingga

Penyerahan cagar budaya itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ahmad Nashiruddin, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Azmi, Kepala Kesbangpol Lingga, Armia serta Kepala Balai Arkeologi Sumut, Dr Ketut Wiratyana.

Kepala Dinas Kebudayaan, Azmi mengatakan kronologis penemuan perahu/jelo ini cukup panjang. terhitung sejak 2007, Dinas Kebudayaan telah mendapatkan kabar keberadaan benda yang diduga cagar budaya.

Perahu /jelo tersebut terbenam dipantai Pulau Sebangka, Senayang Kabupaten Lingga kemudian diangkat oleh Dinas Kebudayaan bersama tim Balai Arkeologi Sumut pada 26 Agustus 2021 lalu selanjutnya dikirim ke Museum Kabupaten Lingga.

"Tanggal 25 Agustus membawa pakai pompong. Besoknya tanggal 26  Jelo sampai ke Museum," kata Azmi.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar sangat mengapresiasi atas capaian ini. Ditengah-tengah situasi pandemi ini, ada kabar baik yang bisa di raih oleh Dinas Kebudayaan.  Pemkab Lingga sangat mendukung atas upaya-upaya perlindungan Benda Cagar budaya.

Ia menyebutkan penelitian tidak hanya sampai disini. Pemerintah daerah telah menyurati pihak balai penelitian untuk melakukan observasi terhadap benda yang diduga cagar budaya di dua lokasi yakni yakni perairan Desa Suak Buaya Kecamatan Posek, dan diperairan Batu Belubang Kecamatan Bakung Serumpun pada tanggal 03 hingga 12 September mendatang.

"Terima kasih atas kerja samanya, kami juga membuka diri atas tawaran MoU,  untuk perlindungan cagar budaya," papar Nizar.

Sementara Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana menyampaikan, selain serah terima yang sudah terlaksana, pihaknya dari balai penelitian menawarkan dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan MoU. Dan meminta Bupati Lingga untuk hadir ke  Balai Arkeologi Medan.
Ia mengharapkan Pemkab Lingga bisa membuat perdana agar objek kepurbakalaan ini bisa aman dalam pelestariannya."

Bahkan pihaknya berencana menjadikan Kabupaten Lingga sebagai prioritas penelitian. Karena keberadaan Lingga, sangat kental dengan nilai sejarah dan kebudayaan.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen setiap tahun menurunkan peneliti dikabupaten Lingga

“Jadi tidak hanya dalam bentuk tesis tetapi disertasi," katanya.

 (hms/Ri)


Post a Comment

Disqus