/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Pemko Batam Lakukan Pemerataan Pembangunan di daerah Hinterland dan Mainland
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad

BATAM, Sumutrealita.com  –  Pemko Batam terus melakukan pemerataan pembangunan antara daerah Hinterland dan Mainland dengan melakukan skala prioritas pembangunan dan meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur.  

“ Pemerataan pembangunan itu dilakukan dengan percepatan pembangunan, baik pembangunan infrastruktur berskala makro maupun pembangunan infrastruktur berskala mikro,” kata Amsakar Achmad saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam Rabu (29/9/2021).

Ia menjelaskan pembangunan secara makro dilakukan dengan membangun badan jalan dan tamannya.
Sedangkan pembangunan infrastruktur skala mikro adanya di kelurahan dan saat ini anggaran diposting sebesar Rp 2 miliar,- setiap kelurahan dan Kota Batam memiliki 64 kelurahan.

Amsakar mengatakan program tersebut dilakukan supaya antara yang skala kota dan skala pemukiman itu bisa saling terintegritasi dengan lainnya pada sisi yang lain juga antar wilayah hinterland dan mainland ada percepatan akan ada pemerataan.

Pemerataan pembangunan itu dilakukan Pemko Batam, katanya, di kecamatan Galang yang terdiri dari 8 Kelurahan. Awalnya disetiap Kelurahan dana Pembangunan Infrastruktur Kelurahan (PIK) dianggarkan sebesar  Rp 1,5 miliar,-.  Dana itu dilakukan pembangunan infrastruktur berskala mikro. Dan saat ini sudah diposting Rp 2 miliar,- disetiap kelurahan.

Dengan anggaran sebesar itu, katanya, diharapkan dapat menjawab persoalan banjir.
Untuk mengatasi persoalan banjir Pemko Batam terus membangun pelebaran jalan dan dan draenase serta melakukan normalisasi. Untuk membangun dan memperbaiki seluruh draenase membutuhkan anggaran sekitar Rp 10 triliun,- Namun anggaran yang tersedia sekita Rp 3 triliun 

“ Dengan anggaran yang terbatas maka perlu dilakukan skala prioritas pembangunan,” katanya.

Program skala prioritas itu, katanya, sudah mampu menjawab personal banjir. Sejak awal September lalu curah hujan cukup tinggi di Batam, beruntung Pemko Batam telah memperbaiki draenase disejumlah titik yang rawan banjir.  Walau sempat dilanda banjir namun beberapa jam kemudain banjir tersebut menjadi surut.

Ia juga ,menyebut Pemko Batam telah memiliki 15 alat berat yang akan diturunkan disetiap kecamatan jika dilanda banjir.  (rdk)



Post a Comment

Disqus