/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



ASAHAN, Sumutrealita.com - Sebanyak 3.871 rumah warga yang berada di 11 Kecamatan Kabupaten Asahan semenjak 2 minggu belakangan ini terendam banjir, tinggi genangan banjir setinggi 50 cm hingga 60 cm.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Asahan, Syarifuddin Harahap melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan,Khaidir saat ditemui di Kisaran,Rabu (8/11/2017) mengatakan  banjir terparah berada di Desa Silau Tua, Kecamatan Tinggi Raja dan Desa Piasa Ulu, Kecamatan Buntu Pane.
 
Khaidir menjelaskan bahwa bencana banjir diakibatkan hujan yang terjadi di Hulu Sungai di Kabupaten Simalungun sehingga menyebabkan debit air meningkat, diikuti dengan naiknya permukaan air sungai besar yaitu Sungai Aek Silau Piasa dan Sungai Piasa Ulu,"Kata Khaidir.
 
Ia mengatakan selain rumah warga 3 Sekolah Dasar dan 5 kantor pemerintahan serta ratusan hektar lahan pertanian, baik tanaman padi maupun palawija tergenang banjir dan membuat seluruh tanaman itu rusak.
 
Bencana banjir juga menimbulkan kerugian infrastruktur, seperti jebolnya 8 tanggul, terputusnya beberapa jembatan, drainase, dan sejumlah ruas jalan yang yang terabrasi. Banjir juga mengakibatkan longsor dibeberapa wilayah Asahan dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp.47 milyar
 
BPBD Asahan dalam mengatasi dampak banjir telah mendirikan Posko Induk Tanggap Darurat di halaman Kantor BPBD di Kisaran. Selain itu juga mendirikan sejumlah Posko Lapangan, meliputi Posko Kesehatan dan Dapur Umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.
 
(DS)

Post a Comment

Disqus