BATAM, Sumutrealita.com – Setelah sukses pada gelombang pertama dan ketiga, Pemko Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam kembali melaksanakanVaksinasi Covid-19 terhadap para pelaku pariwisata, ekonomi kreatif (ekraf), dan budayawan Kota Batam yang dilaksanakan di Orchard Park Avenue Mall, Jumat (11/6/2021).
“ Vaksinasi ini merupakan gelombang yang ketiga, Disbudpar Kota Batam menyisir pelaku pariwisata yang belum divaksinasi Covid-19. Sebelumnya, pada gelombang pertama telah dilakukan penyuntikan vaksin bagi 3.000 dan 1.500 bagi pelaku pariwisata, ekraf dan budayawan yang digelar di Kepri Mall dan Golden View Hotel, “ kata Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata
Batam mengharapkan muda-mudahan vaksinasi hari ini yang terakhir dan yang kemarin ketinggalan mungkin alasan kesehatan di luar kota dan sebagainya.
Labih lanjut dikatakannya pelaku pariwisata, ekraf, dan budayawan yang di vaksinasi Covid-19 mulai dari asosiasi pariwisata, paguyuban, perkumpalan yang berdomisili di Kota Batam, pelaku hotel dan resort, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), penari, pekerja pusat perbelanjaan (mall), dan sebagainya.
“ Dengan suksesnya kegiatan ini, maka vaksinasi pelaku pariwisata di Batam sudah tembus 10.000 orang,” katanya.
Selain menjaga imun tubuh, suksesnya kegiatan vaksinasi Covid-19 dapat memberikan kepercayaan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batam.
"Pekerja ferry, hotel, driver, restoran semua kita jaga. Sambil menunggu Travel Bubble pelaku pariwisata kita sudah siap," ucapnya.
Ardi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah baik pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, dan semua asosiasi pariwisata, pelaku ekraf, dan budayawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Wali Kota Batam (Muhammad Rudi) dan Wakil Gubernur Kepri (Marlin Agustina) gencar memvaksin masyarakat, jika 70 persen masyarakat Kota Batam divaksin Travel Bubble akan jalan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina yang meninjau proses vaksinasi Covid-19. Marlin mengatakan dirinya menyambut baik antusias pelaku pariwisata, ekraf, dan budayawan menerima vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya sebanyak 4.000 pelaku pariwisata yang di Nongsa telah divaksinasi Covid-19, Marlin menyampaikan kembali akan memvaksinasi untuk masyarakat Nongsa.
"Kalau keluarganya tidak divaksin akan tertular, saya mengimbau kalau ada keluarga yang belum divaksin bisa datang besok, Sabtu (12/6/2021) di Perumahan Citra Mas," ucapnya.
Marlin berharap dengan masyarakat Kota Batam divaksinasi Covid-19, muda-mudahan wisata Kota Batam segera dibuka. Pemerintah gencar menuntaskan Covid-19 untuk membangkitkan ekonomi dan sektor pariwisata di Indonesia.
“ Saya mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M yakni dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Setelah divaksin protokol kesehatan tetap dijalankan, saya sudah divaksin bergerak kemana saja tetap menjalankn protokol kesehatan," terangnya.
Salah seorang peserta vaksinasi, Adi mengapresiasi langkah cepat dan tepat pemerintah melalui Disbudpar Kota Batam dalam menangani Covid-19. Sebelum mendapatkan suntikan vaksin, Adi telah lebih dulu menyiapkan diri seperti istirahat yang cukup, sarapan.
"Semoga dengan divaksin tubuh makin sehat dan tidak mudah tertular virus," katanya
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno, mengatakan antusias pelaku pariwisata tinggi bahkan ada beberapa di antara yang divaksin adalah hasil penyisiran Disbudpar Kota Batam ke anggota asosiasi pariwisata yg memang sama sekali belum pernah terdaftar sebelumnya.
"Jadi prinsipnya, ini hasil jemput bola disbudpar dalam beberapa hari pasca vaksinasi di Golden View Hotel," ungkapnya.
Lanjut Edi, sebagian lagi peserta vaksin di Orchard Park Avenue Mall ini adalah para ekspatriat yang bermastautin dan bekerja di beberapa kawasan industri di Batam. "Beragam profesi dan asal negaranya. Tehnisi, guru, pebisnis hingga mereka yang benar-benar wisman yang masih ter-lockdown di Batam," terangnya. (MCB)
Post a Comment
Facebook Disqus