Ogoh ogoh yang dibuat sebagai bentuk jelmaan dari keangkaramurkaan ini setelah di arak kemudian dibakar. Prosesi membakar ogoh ogoh ini digelar untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1932.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Bintan Nyoman Wiarta kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa prosesi arak arakan dan pembakaran ogoh ogoh ini merupakan symbol angkara murka untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1932.
“Dengan dibakarnya Ogoh-ogoh ini mudah mudahan umat Hindu khususnya yang ada di Bintan diharapkan dapat melaksanakan tapa brata penyepian dengan sempurna,” kata Nyoman.
Humas PT Bintan Resort Cakrawala Lidia E Sumartini mengatakan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka ini disejalankan dengan kegiatan “Bintan Cultural Festival” yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari berbagai daerah Indonesia sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Lagoi Bintan.
“Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1932 ini disejalankan dengan acara Bintan Cultural Festival agar menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Wisata Lagoi,” kata Lidia E Sumartini
.
(IK/man)
Post a Comment
Facebook Disqus