/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



LINGGA,Gerbanglingga.com - Kepala Dinas Perikanan dan Kelauatan (DKP) Kabupaten Lingga Aang Abubakar membenarkan bahwa sampai saat ini masih banyak pukat harimau atau pukat troll yang beroperasi di Kabupaten Lingga, namun kapal-kapal tersebut hanya berkapaitas kecil, meski demikian Aang yang baru bertugas di Kabupaten Lingga ini mengaku akan segera mengambil langkah-langkah cepat termasuk mensosialisasikan pengunaan alat tangkap di laut sesui dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.''Kabupaten Lingga masyarakatnya mayoritas nelayan, saat ini kita terus melakukan pembinaan-pembinaan kearah yang baik agar tidak ada yang melanggar aturan,''ujar Aang beberapa waktu lalu.

Aang juga membenarkan bahwa beberapa waktu lalu, DKP Kabupaten Lingga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Perikanan Propinsi Kepri dan masyarakat Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang terutama Dusun Tukul yang keberatan dengan operasinya kapal-kapal pukat roll.''Kita masih terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, mudah-mudaha setelah kita pindah kantor per 1 April nanti masalah ini cepat di selesaikan.''ujar Aang. Keberadaan Pukat Troll yang beroperasi di daerah perairan Kabupaten Lingga terutama Dusun Tukul Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga meresahkan nelayan tradisional dan masyarakat setempat.

Menurut Iwan saat ini warga Desa Pasir Panjang terutama Dusun Tukul sangat kesulitan untuk mendapatkan ikan atau ketam, penyebabnya adalah beroperasinya pukat troll sampai ke bibir-bibir pantai sehingga semua habis di sikat oleh kapal-kapal pukat tersebut, masyarakat tidak dapat berbuat banyak sebab selain ada pengusaha dari luar Kabupaten Lingga sejumlah pengusaha ikan lokal diduga ikut serta sehingga warga tidak dapat berbuat banyak.''Warga Tukul juga ada yang kerja di tempat pengusaha ikan itu tapi tak banyak, itulah yang membuat kita serba salah.''tambahnya.(dwi)



Post a Comment

Disqus