/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Walikota Rahma Tinjau Pasar Ikan KUD Kota Tanjungpinang  yang Runtuh
Walikota Tanjungpinang Hj.Rahma (Fhoto : Ist)

TANJUNGPINANG, Sumutrealita.com – Pemko Tanjungpinang akan merelokasi pedagang Pasar Ikan KUD Tanjungpinang  atau KUD 2 yang terdampak akibat runtuhnya pasar tersebut, Sabtu (5/3/2022).

Hal itu disampaikan Walikota Tanjungpinang Hj.Rahma saat meninjau pasar tersebut didampingi Kepala OPD terkait pasca runtuhnya pasar tersebut.

Walikota Rahma menyebut pihaknya sudah merekomendasikan perbaikan pasar baru KUD. Namun, rekomendasi itu masih tahap pengurusan. Dikarenakan KUD 2 itu terlebih dahulu rusak, maka pihaknya akan melaporkan hal ini ke Kementerian untuk mendapat persetujuan pembangunan pasar yang sudah runtuh tersebut.

“ Pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Pusat memberikan anggaran sebesar Rp 68 miliar,- untuk  pembangunan pasar baru KUD 1 bukan KUD 2. Namun lantaran pasar KUD 2 yang terlebih dahulu ambruk, maka pihaknya akan merekomendasikan kembali ke Kementerian apakah nantinya akan dibangun sekaligus bersamaan dengan KUD 1, nanti akan kami informasikan kembali nanti," ucap Rahma.

Sementara salah seorang Direksi BUMD Kota Tanjungpinang yakni Irwandi selaku Direktur PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) saat ditemui sejumlah awak media mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pedagang KUD 2 supaya tidak berjualan di area tersebut. Dikarenakan kondisi pasar yang sudah terbilang tua dan pasar itu pun akan berpotensi runtuh. Namun banyak pedagang yang nekad ingin berjualan di situ akhirnya insiden yang tidak diinginkan terjadi hari ini.
    
"Kita sudah himbau kepada pedagang yang berjualan di Pasar KUD 2 atau Pasar Ikan KUD Kota Tanjungpinang itu. Namun mereka tetap nekad berjualan dan akhirnya terjadilah hal yang tidak kita inginkan. Kita tidak pernah melakukan pembiaran. Kita selalu himbau namun karena warga yang memang tidak bisa diberi himbauan dan seperti inilah yang terjadi," ungkap Irwandi.

Irwandi menyebut pasar KUD 2 tersebut sudah berusia kurang lebih 30 tahun. Memang sudah tidak ada layak untuk digunakan lagi. Maka dari itu pemerintah sedang melakukan pengurusan repitalisasi pasar ini.

"Pemko Tanjungpinang  sudah melakukan pengurusan dan melaporkan hal ini ke Kementerian. Kita berharap semoga repitalisasi akan segera dilakukan untuk memulihkan ekonomi pedagang kita yang terdampak," katanya.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa naas tersebut, namun ada korban yang mengalami luka ringan dan luka berat beserta kerugian material pedagang yang ikut ludes oleh reruntuhan pasar tersebut. (red)
 

Post a Comment

Disqus