/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 

Ditpam BP Batam Amankan Sebanyak 60 Botol Obat Bius Total Lantaran Tidak Memiliki Dokumen
Obat Bius Total berjenis KTM-100 KETAMINE HCL Injeksi yang Diamankan Pegawai Ditpam BP Batam di Pelabuhan Domestik Sekupang, Kamis (10/2/2022) (Fhoto : Ist)

BATAM, Sumutrealita.com
–  Sebanyak 60 botol obat bius total (anestesi umum) berjenis KTM-100 KETAMINE HCL Injeksi diamankan Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) di Pelabuhan Domestik Sekupang pada Kamis (10/2/2022) lalu sekira pukul 17.45 WIB.

Dilansir dari situs resmi Alodokter, Ketamine merupakan salah satu jenis obat bius total yang diberikan untuk menghilangkan kesadaran pasien sebelum melakukan prosedur medis, khususnya operasi atau pembedahan.

Obat ini hanya boleh digunakan di rumah sakit dan penggunaannya diawasi secara penuh oleh dokter yang bersangkutan. Hal ini dilakukan karena penggunaan ketamin berisiko menimbulkan efek samping berbahaya, seperti tekanan darah meningkat, gangguan pernapasan dan gangguan penglihatan.

Kepala Sub. Dit. Pengamanan Aset Dan Obyek Vital, S.A. Kurniawan saat ditemui sejumlah awak media pada Rabu (16/2/2022) menjelaskan kronologi pengamanan obat bius total untuk operasi ini bermula saat salah satu anggota Ditpam BP Batam yang sedang bertugas di Pelabuhan Domestik Sekupang memeriksa satu dus obat bius berjenis KTM-100 KETAMINE HCL Injeksi sebanyak 60 botol.
 
Setelah melakukan proses pemeriksaan, anggota Ditpam tersebut mendapati injeksi yang tergolong obat keras itu sama sekali tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.

Puluhan obat bius tersebut awalnya dibawa oleh Anak Buah Kapal (ABK) Majestic berinisial AD. Rencananya, AD akan menyerahkan ke ABK Dumai Express 12 atas nama AZ alias DB untuk dibawa ke Pelabuhan Tanjung Buton, Siak, Riau.

“Satu dus obat bius tersebut tidak dilengkapi dokumen sesuai syarat yang ditentukan, seperti dokumen terkait obat-obatan, karena sesuai dengan label dalam kemasan merupakan obat keras, dan dokumen Kepabeanan lainnya,” ujar Kurniawan.

Selanjutnya barang tersebut dibawa ke pos Ditpam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Kordinator Pos Pengamanan Ditpam Pelabuhan Sekupang.

“Sebagai tindak lanjut, Ditpam BP Batam telah menyerahkan satu dus berisi 60 injeksi bius kepada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B untuk kemudian diproses secara hukum sesuai peraturan yang berlaku. Proses serah terimanya sudah selesai pada hari Rabu kemarin,” kata Kurniawan.

Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya penumpang Kapal melalui Pelabuhan Domestik Sekupang yang membawa barang bawaan, agar dapat melaksanakan perjalanan pada saat jam operasional masih berlangsung, sehingga dapat melalui proses Kepabeanan.

Calon penumpang juga diharapkan agar datang lebih awal dan mengetahui jadwal keberangkatan kapal, membeli tiket kapal terlebih dahulu di konter tiket sesuai dengan tujuan keberangkatan dan wajib membayar seaport tax, serta melaksanakan Antigen bagi tujuan tertentu.

“Bagi perwira dan kru kapal dilarang membawa barang bawaan atau titipan ke kapal selain untuk keperluan di kapal. Kami harap, seluruh pihak dapat bekerja sama demi kelancaran kegiatan kepelabuhanan di Batam,” kata Kurniawan.

Adapun pengamanan ini dilakukan sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, agar Ditpam BP Batam menjaga lalu lintas barang di pelabuhan dan bandara guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Batam.


(rud)

Post a Comment

Disqus