/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 

Dr RSCM Ungkap Gejala Awal Hepatitis Misterius yang Terjadi Pada Anak
Dr dr Hanifah Oswari, SpA(K) (Fhoto : Ist)




JAKARTA, Sumutrealita.com
- Fenomena hepatitis akut misterius yang terjadi pada anak-anak kini menjadi sorotan dunia. Spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Hanifah Oswari, SpA(K), mengungkap gejala awal yang banyak terjadi di kasus tersebut.

Menurut dr Hanifah Oswari hal yang harus diwaspadai pada anak adalah keluhan gangguan pencernaan. Sebagian anak yang mengalami hepatitis misterius ini awalnya mengeluh diare, sakit perut, mual, dan muntah.

"Mengenai hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini, kita melihat laporan-laporan kasus yang sudah ada, bahwa mulainya itu dengan gejala gastrointestinal, seperti misalnya diare, mual, muntah, dan sakit perut yang kadang-kadang disertai demam ringan," kata dr Hanifah Oswari dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan pada Kamis (5/5/2022).

dr Hanifah Oswari menjelaskan lebih lanjut bila dibiarkan gejala kemudian akan berkembang menjadi lebih spesifik mengarah ke hepatitis. Anak mungkin akan mengalami buang air kecil yang kuning pekat, feses pucat, hingga kulit dan mata menguning.

Orang tua diimbau agar mewaspadai gejala awal tersebut sebelum mengarah ke hepatitis. Alasannya menurut dr Hanifah Oswari bila sudah parah maka anak akan memerlukan transplantasi hati.

"Bila berlanjut lagi gejalanya pasien akan mengalami gangguan pembekuan darah dan selanjutnya akan terjadi penurunan kesadaran yang dapat berlanjut menjadi kematian bila pasien tidak dilakukan transplantasi hati," ungkap dr Hanifah Oswari.

"Jadi kita mesti waspada kalau anak-anak kita mengalami gejala saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, atau demam ringan. Sudah memikirkan bahwa ini kemungkinan bisa mengarah ke hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya itu. Bawa anak kita ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan tenaga kesehatan yang akan memikirkan apakah perlu diperiksa lebih lanjut," pungkasnya. (detik.com)



Post a Comment

Disqus