/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Pelaku Pembunuh Penjaga Gudang Dikomplek CBD Polonia Diringkus Polisi (Fhoto : Istimewa)
MEDAN, sumutrealita.com – Anggota Satreskrim Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil meringkus DU (34) warga jalan Pipa Utama, Gang Rambutan, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Medan Polonia, tersangka yang diduga melakukan pembunuhan terhadap penjaga gudang di komplek CBD Polonia bernama Kamal Abdullah warga Jalan Titipapan, Kecamatan Medan Marelan, korban ditemukan tewas di dalam barak pada Jumat (12/5/2017) lalu. Petugas terpaksa menembak kedua kaki tersangka lantaran saat hendak diamankan tersangka melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.

Dilansir matateliga.com pada Selasa (30/5/2017, Waka Polrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada sejumlah awak media mengatakan pada Jumat (12/5/2017) lalu sekitar pukul 10.00 Wib anggota Reskrim Polsek Medan Baru mendapat laporan adanya penjaga Komplek CBD bernama Kamal Abdullah (54), warga Jalan Titipapan, Kecamatan Medan Marelan, ditemukan tewas di dalam barak.

Kemudian petugas pun melakukan olah TKP dan hasilnya terdapat beberapa luka di tubuh korban. Dugaan korban meninggal dunia usai dibunuh. Selanjutnya petugas menyelidiki kasus pembunuhan terhadap penjaga Komplek CBD tersebut.

"Setelah memeriksa beberapa saksi dan gelar perkara akhirnya pada Kamis (25/5/2017) kemarin petugas berhasil meringkus tersangka di daerah Dumai, Rokan Hilir. Sebab usai membunuh korban, pelaku melarikan diri," ungkapnya didampingi Wakasat Reskrim, Kompol Ronni Bonic dan Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET.

Tidak hanya itu, dikatakan Waka Polrestabes Medan,  pelaku juga mencuri sepeda motor korban Honda Vario BK 2605 AFU warna hitam dan pelaku sudah menjual kendaraan korban yang uangnya digunakan untuk melarikan diri.

"Ini murni perampokan sebab pelaku mengambil sepeda motor milik korban. Dari pemariksaan pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan besi ulir," ucap mantan Kapolres Asahan tersebut.
Sementara itu,  pelaku DU, mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Sebab selama ini korban selalu mencaci makinya.

"Aku dan korban satu kerjaan bang. Aku sakit hati sama dia karena selalu memaki aku. Sehingga aku yang gelap mata akhirnya membunuhnya hingga bersimbah darah," pungkasnya

(matateliga.com)

Post a Comment

Disqus